Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas

Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas - Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian konsep validitas, jenis-jenis pengujian validitas, pengujian validitas dengan teknik face validity, pengujian validitas dengan teknik content validity, memahami pengertian konsep dan jenis-jenis validitas. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami dan mampu melakukan pengujian validitas dengan teknik face validity dan content validity.

Pengertian Konsep Validitas
  • Berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur
  • Kesesuaian antara skor tes dengan kualitas dari yang diukur

Dengan kata lain:
  • Sebuah test dapat dikatakan valid hanya apabila interpretasi yang dibuat berdasarkan hasil tes tersebut sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
  • Validitas adalah informasi yang menunjukkan sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipertanggungjawabkan (sah, valid) untuk tujuan pengukuran tertentu.
  • Beberapa referensi yang membahas Validitas:
    - Cronbach, L. J., & Meehl, P. E. (1955). Construct validity in psychological tests. Psychological Bulletin, 52, 281–302.
    - Loevinger, J. (1957). Objective tests as instruments of psychological theory [Monograph Supplement]. Psychological Reports, 3, 635–694.
    - Embretson, S. (1983). Construct validity: Construct representation versus nomothetic span. Psychological Bulletin, 93, 179–197.
    - Cronbach, L. J. (1988). Five perspectives on validity argument. Dalam  H. Wainer & H. I. Braun (Eds.), Test validity (pp. 3–17). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas_
image source: blog.edmentum.com
baca juga: Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis

Validitas dalam Classical True Score Theory
  • Validitas berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur
  • Validitas menerangkan:
  • atribut/konstruk/trait/faktor yang diukur oleh suatu tes
  • seberapa jauh hal itu diukur
  • apa yang dapat diartikan/ditafsirkan dari sebuah skor tes

Sumber Validasi


Diambil dari: Urbina, 2014, hlm: 176


Diambil dari: Urbina, 2014, hlm: 180

Prosedur Validasi

  • Semua prosedur untuk menetapkan validitas tes harus mempertimbangkan:
  • Hubungan antara skor tes dengan fakta-fakta lain yang independent dan observable dari trait yang akan diukur (= kriteria)
  • Hubungan antara skor tes dengan kriteria à koefisien validitas.

Persyaratan Kriteria Pengukuran

Kriteria yang dijadikan tolok ukur dalam menilai validitas tes harus:
  • Relevan
  • Observable dan measurable
  • Reliabel
  • Independen (tidak dipengaruhi oleh hasil tes)
  • Tidak bias

Jenis-jenis Pengujian Validitas

Sesuai dengan tujuan penggunaan tes, ada tiga macam validitas:

Content Validity (Validitas Isi)
    Ukuran sejauh mana  suatu tes valid jika digunakan untuk mengukur tingkahlaku tertentu.


    Diambil dari: Cohen & Swerdlik, 2009, hlm: 2010

    2. Criterion Related Validity
    (Validitas Kriteria):
      Menunjukkan efektivitas suatu tes dalam memprediksi performa individu pada aktivitas tertentu. Ada 2:

      a. Predictive Validity
      (validitas peramalan):
      Ukuran sejauh mana suatu test valid dalam  meramalkan hal-tertentu.

      b. Concurent Validity
      (validitas diagnostik/validitas konkuren):
      Ukuran sejauh mana suatu test valid dalam mendiagnosa keadaan seseorang (dalam hal tertentu)

      3. Construct Validity
      (Validitas Konstruk):
        Ukuran sejauh mana sebuah tes mengukur suatu konstruk teoritis atau trait tertentu.
        • Konstruk adalah dimensi psikologis yang telah dirumuskan secara jelas,  rinci dan operasional
        • Tes yang valid untuk mengukur konstruk X belum tentu valid mengukur konstruk Y
        • Construct Validity digunakan jika:
          - Tes homogenous, mengukur konstruk tunggal
          - Skor tes ditentukan usia partisipan, atau waktu pelakasaan, atau tes yang digunakan mengukur proses mental dalam eksperimen sesuai dengan teori tertentu

        Validitas Isi (Content Validity)
        • Validitas Isi (Content Validity) merupakan suatu pengujian sistimatis terhadap isi suatu tes untuk menentukan apakah tes sudah mencakup sampel yang representatif dari ‘behavior domain’ yang akan diukur.
        • Validitas isi biasanya digunakan pada tes yang ditujukan untuk mengukur seberapa jauh individu telah menguasai suatu keterampilan atau hasil belajar.
        • Tujuannya untuk menilai apakah item-item tes secara tepat menggambarkan domain atau konstruk yang hendak diukur
        • Contoh tes yang harus memiliki Validitas Isi:
          - Tes hasil belajar (achievement test: soal ulangan umum, soal UTS, UAS, dsb).
          - Tes hasil pelatihan keterampilan (tes kursus mengemudi, tes mengetik, tes kursus bhs Inggris, dsb).
          Occupational test (tes seleksi & penempatan, yang berisi tugas-tugas yang akan dilakukan dalam pekerjaan nantinya).
        • Cara menguji:
          - Dibuat perbandingan antara hal-hal yang tercakup dalam tes/soal ujian (secara proporsional) dengan cakupan isi/materi yang diajarkan (TIU/TIK, indikator tingkah laku)
          - Dinilai oleh ahli à expert judgement
        • Pengukuran validitas isi suatu test dilakukan dengan membandingkan persentase hal-hal yang sudah tercakup (secara proporsional) dalam test tersebut dengan persentase hal-hal yang seharusnya tercakup

        atau dengan rumus:


        Face Validity
        • Face validity jangan disamakan dengan content validity.
        • Face Validity bukan validitas dalam pengertian teknis, karena tidak mengukur apa yang sesungguhnya ingin diukur oleh tes, melainkan hanya kesan dari peserta tes tentang apa yang diukur oleh tes.
        • Face validity berfungsi untuk membina rapport dan meningkatkan motivasi peserta tes.

        Sekian artikel Blog Psikologi tentang Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas. Semoga bermanfaat.

        Daftar Pustaka

        • Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2010). Psychological testing and assessment: An introduction to test and measurement. (7th ed.). Boston: McGraw Hill.
        • Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. (3rd ed.). New York: SAGE Publications, Ltd.
        • Kaplan, R.M. & Saccuzzp, D.P. (2009). Psychological testing: Principles, applications, and issues. California: Wadsworth Cengage Learning
        • Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. New York: John Wiley &  Sons, Inc.

        Posting Komentar untuk "Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas"