Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas
Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas - Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian konsep validitas, jenis-jenis pengujian validitas, pengujian validitas dengan teknik face validity, pengujian validitas dengan teknik content validity, memahami pengertian konsep dan jenis-jenis validitas. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami dan mampu melakukan pengujian validitas dengan teknik face validity dan content validity.
Pengertian Konsep Validitas
Dengan kata lain:
Validitas dalam Classical True Score Theory
Sumber Validasi
Diambil dari: Urbina, 2014, hlm: 176
Diambil dari: Urbina, 2014, hlm: 180
Prosedur Validasi
Persyaratan Kriteria Pengukuran
Kriteria yang dijadikan tolok ukur dalam menilai validitas tes harus:
Jenis-jenis Pengujian Validitas
Sesuai dengan tujuan penggunaan tes, ada tiga macam validitas:
Content Validity (Validitas Isi)
Diambil dari: Cohen & Swerdlik, 2009, hlm: 2010
2. Criterion Related Validity (Validitas Kriteria):
a. Predictive Validity (validitas peramalan):
Pengertian Konsep Validitas
- Berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur
- Kesesuaian antara skor tes dengan kualitas dari yang diukur
Dengan kata lain:
- Sebuah test dapat dikatakan valid hanya apabila interpretasi yang dibuat berdasarkan hasil tes tersebut sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
- Validitas adalah informasi yang menunjukkan sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipertanggungjawabkan (sah, valid) untuk tujuan pengukuran tertentu.
- Beberapa referensi yang membahas Validitas:
- Cronbach, L. J., & Meehl, P. E. (1955). Construct validity in psychological tests. Psychological Bulletin, 52, 281–302.
- Loevinger, J. (1957). Objective tests as instruments of psychological theory [Monograph Supplement]. Psychological Reports, 3, 635–694.
- Embretson, S. (1983). Construct validity: Construct representation versus nomothetic span. Psychological Bulletin, 93, 179–197.
- Cronbach, L. J. (1988). Five perspectives on validity argument. Dalam H. Wainer & H. I. Braun (Eds.), Test validity (pp. 3–17). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
![]() |
image source: |
baca juga: Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis
Validitas dalam Classical True Score Theory
- Validitas berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur
- Validitas menerangkan:
- atribut/konstruk/trait/faktor yang diukur oleh suatu tes
- seberapa jauh hal itu diukur
- apa yang dapat diartikan/ditafsirkan dari sebuah skor tes
Sumber Validasi
Prosedur Validasi
- Semua prosedur untuk menetapkan validitas tes harus mempertimbangkan:
- Hubungan antara skor tes dengan fakta-fakta lain yang independent dan observable dari trait yang akan diukur (= kriteria)
- Hubungan antara skor tes dengan kriteria à koefisien validitas.
Persyaratan Kriteria Pengukuran
Kriteria yang dijadikan tolok ukur dalam menilai validitas tes harus:
- Relevan
- Observable dan measurable
- Reliabel
- Independen (tidak dipengaruhi oleh hasil tes)
- Tidak bias
Jenis-jenis Pengujian Validitas
Sesuai dengan tujuan penggunaan tes, ada tiga macam validitas:
Content Validity (Validitas Isi)
Ukuran sejauh mana suatu test valid dalam meramalkan hal-tertentu.
b. Concurent Validity (validitas diagnostik/validitas konkuren):
Ukuran sejauh mana suatu test valid dalam mendiagnosa keadaan seseorang (dalam hal tertentu)
3. Construct Validity (Validitas Konstruk):
Validitas Isi (Content Validity)
Face Validity
Daftar Pustaka
- Konstruk adalah dimensi psikologis yang telah dirumuskan secara jelas, rinci dan operasional
- Tes yang valid untuk mengukur konstruk X belum tentu valid mengukur konstruk Y
- Construct Validity digunakan jika:
- Tes homogenous, mengukur konstruk tunggal
- Skor tes ditentukan usia partisipan, atau waktu pelakasaan, atau tes yang digunakan mengukur proses mental dalam eksperimen sesuai dengan teori tertentu
Validitas Isi (Content Validity)
- Validitas Isi (Content Validity) merupakan suatu pengujian sistimatis terhadap isi suatu tes untuk menentukan apakah tes sudah mencakup sampel yang representatif dari ‘behavior domain’ yang akan diukur.
- Validitas isi biasanya digunakan pada tes yang ditujukan untuk mengukur seberapa jauh individu telah menguasai suatu keterampilan atau hasil belajar.
- Tujuannya untuk menilai apakah item-item tes secara tepat menggambarkan domain atau konstruk yang hendak diukur
- Contoh tes yang harus memiliki Validitas Isi:
- Tes hasil belajar (achievement test: soal ulangan umum, soal UTS, UAS, dsb).
- Tes hasil pelatihan keterampilan (tes kursus mengemudi, tes mengetik, tes kursus bhs Inggris, dsb).
- Occupational test (tes seleksi & penempatan, yang berisi tugas-tugas yang akan dilakukan dalam pekerjaan nantinya). - Cara menguji:
- Dibuat perbandingan antara hal-hal yang tercakup dalam tes/soal ujian (secara proporsional) dengan cakupan isi/materi yang diajarkan (TIU/TIK, indikator tingkah laku)
- Dinilai oleh ahli à expert judgement - Pengukuran validitas isi suatu test dilakukan dengan membandingkan persentase hal-hal yang sudah tercakup (secara proporsional) dalam test tersebut dengan persentase hal-hal yang seharusnya tercakup
atau dengan rumus:
- Face validity jangan disamakan dengan content validity.
- Face Validity bukan validitas dalam pengertian teknis, karena tidak mengukur apa yang sesungguhnya ingin diukur oleh tes, melainkan hanya kesan dari peserta tes tentang apa yang diukur oleh tes.
- Face validity berfungsi untuk membina rapport dan meningkatkan motivasi peserta tes.
Sekian artikel Blog Psikologi tentang Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2010). Psychological testing and assessment: An introduction to test and measurement. (7th ed.). Boston: McGraw Hill.
- Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. (3rd ed.). New York: SAGE Publications, Ltd.
- Kaplan, R.M. & Saccuzzp, D.P. (2009). Psychological testing: Principles, applications, and issues. California: Wadsworth Cengage Learning
- Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Posting Komentar untuk "Pengertian Konsep Validitas dan Jenis Pengujian Validitas"