Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis
Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis - Artikel ini membahas mengenai sumber error pada uji reliabilitas, perhitungan uji reliabilitas manual dan dengan SPSS, interpretasi hasil uji reliabilitas dengan menggunakan nilai koefisien dan standard error measurement, dan aplikasi hasil uji reliabilitas. Melalui artikel ini diharapkan dapat Memahami dan mampu melakukan perhitungan uji reliabilias dengan SPSS, mengerti dan mampu melakukan interpretasi hasil uji reliabilitas dengan menggunakan nilai koefisien dan standard error measurement, serta memahami dan mampu melakukan aplikasi hasil uji reliabilitas pada pengukuran psikologis.
Sumber Error pada Pengukuran Psikologis
Diambil dari: Kaplan & Saccuzzo, 2008, hlm:121
Pengujian Reliabilitas Pengukuran Psikologis
- dengan tes berbeda tapi item-itemnya setara.
- Alternate-form reliability method
Kuder Richardson
Coefficient Alpha
Prosedur dua kali administrasi tes
Alternate form reliability method
Prosedur satu kali administrasi tes
Split-half Reliability Method
Metode ini dipergunakan jika:
Tahapan uji reliabilitas split-half yaitu:
Kruder-Richardson (KR20)
Uji Reliabilitas ini dikembangkan oleh G. Frederic Kuder dan M. W. Richardson (1937) untuk digunakan menguji alat tes yang memiliki item-item homogeny. Uji ini menghitung nilai reliabilitas tes dengan menggunakan rumus:
k atau n = jumlah item dalam alat tes
p = jumlah partisipan yang mampu menjawab item dengan benar dibagi dengan jumlah total partisipan
q = jumlah partisipan yang tidak mampu menjawab item dengan benar dibagi dengan jumlah total partisipan
σ2 atau s2t = varians dari total (keseluruhan) skor hasil pengukuran
CONTOH:
Diambil dari Kaplan & Saccuzzo, 2008, hlm: 130
Koefisien Alpha
Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji internal consistency, dimana tes tidak diukur dengan menggunakan dual response (Benar – Salah).
Diambil dari Kaplan & Saccuzzo, 2008, hlm: 130
Interpretasi Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas Sedang: 0,61 – 0,8
Reliabilitas Baik: > 0,8
Sekian artikel Blog Psikologi tentang Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Reliabilitas menunjukkan seberapa besar perbedaan skor yang diperoleh bersumber pada perbedaan dalam atribut yang diukur, dan bukan berasal dari measurement error.
- Reliabilitas mengacu pada konsistensi skor seseorang yang diperoleh ketika diukur dgn tes yang sama pada situasi berbeda, dgn serangkaian item yang setara, atau dalam variabel lain yang diteliti.
- Reliabilitas merupakan konsistensi skor yang diperoleh seseorang, ketika dilakukan pengukuran kembali:
- dengan tes yang sama di saat berbeda,
- dengan tes berbeda tapi item-itemnya setara.
- Reliabilitas merupakan salah satu syarat alat ukur yang baik adalah mendapatkan hasil ukur yang relatif sama pada subyek yang sama dalam kondisi sama.
![]() |
image source: bookenglishcourses.com |
baca juga: Aplikasi Psikologi Bidang Kesehatan, Kemiskinan, dan Kriminalitas
Sumber Error pada Pengukuran Psikologis
Diambil dari: Kaplan & Saccuzzo, 2008, hlm:121
Pengujian Reliabilitas Pengukuran Psikologis
- Salah satu syarat alat ukur yang baik adalah mendapatkan hasil ukur yang relatif sama pada subyek yang sama dalam kondisi sama.
- Reliabilitas berkaitan dengan metode estimasi koefisien reliabilitas.
- Reliabilitas adalah konsistensi skor yang diperoleh seseorang, ketika dilakukan pengukuran kembali:
- dengan tes berbeda tapi item-itemnya setara.
- Secara umum, ada metode estimasi reliabilitas dibedakan atas dua prosedur :
- Prosedur yang membutuhkan dua kali administrasi tes
- Alternate-form reliability method
- Prosedur yang membutuhkan satu kali administrasi tes (single trial)
Kuder Richardson
Coefficient Alpha
Prosedur dua kali administrasi tes
- Dilakukan dengan memberikan tes dalam dua kali pengambilan, pada subyek yang sama, dengan tes yang sama atau dua tes yang setara
- Reliabilitas: konsistensi skor yang diperoleh dari dua kali pengambilan tes
- Terdiri dari 2 metode:
- Test retest reliability method
- Alternate form reliability method
Test retest reliability method
- Uji reliabilitas yang memperkirakan error yang diakibatkan administrasi tes yang diakibatkan administrasi tes pada waktu yang berbeda
- Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan administrasi tes yang sama dua kali pada kesempatan tertentu di waktu yang berbeda. Nilai reliabilitas didapat dengan melakukan teknik korelasi (statistika) terhadap dua kelompok skor yang berbeda tersebut
Alternate form reliability method
- Uji reliabilitas yang memperkirakan error yang diakibatkan content sampling error
- Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan administrasi tes dengan mengadministrasikan dua (atau lebih) format alat tes yang sama. Nilai reliabilitas didapat dengan melakukan teknik korelasi (statistika) terhadap dua (atau lebih) kelompok skor yang berbeda tersebut
Prosedur satu kali administrasi tes
- Ada kondisi dimana pengukuran hanya dapat dilakukan satu kali saja, misal: tidak memungkinkan untuk melakukan tes retes, tidak ada tes yg paralel, waktu yang diberikan sangat terbatas, dsb.
- Disebut juga single trial/ single test administration
- Reliabilitas: konsistensi respon subyek pada item atau sekelompok item pada satu kali pengambilan tes
- Metode yg dapat digunakan:
- Split-half
- KR & Koefisien Alpha
- Scorer reliability
Metode ini dipergunakan jika:
- Terdapat perbedaan yang sistematik pada item-tem tes karena berbagai macam alasan
- Ketika performa tes ditentukan oleh kecepatan, dimana item-item tes dibuat dengan kesulitan rendah dan dapat dikerjakan oleh mayoritas peserta, namun batas waktu yang diberikan membuat sebagian besar peserta tidak dapat mengerjakan keseluruhan item.
Tahapan uji reliabilitas split-half yaitu:
- Step 1. Bagi item-item menjdai dua kelompok yang sama besar
- Step 2. Uji korelasi antar kelompok item dengan korelasi Pearson
atau
atau
- Step 3. Uji kembali dengan Spearman-Brown formula
atau
Uji Reliabilitas ini dikembangkan oleh G. Frederic Kuder dan M. W. Richardson (1937) untuk digunakan menguji alat tes yang memiliki item-item homogeny. Uji ini menghitung nilai reliabilitas tes dengan menggunakan rumus:
atau
p = jumlah partisipan yang mampu menjawab item dengan benar dibagi dengan jumlah total partisipan
q = jumlah partisipan yang tidak mampu menjawab item dengan benar dibagi dengan jumlah total partisipan
σ2 atau s2t = varians dari total (keseluruhan) skor hasil pengukuran
CONTOH:
Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji internal consistency, dimana tes tidak diukur dengan menggunakan dual response (Benar – Salah).
Interpretasi Hasil Uji Reliabilitas
- Koefiesien Reliabilitas yang paling baik è mendekati nilai 1
- Nilai Cronbach’s Alpha:
Reliabilitas Sedang: 0,61 – 0,8
Reliabilitas Baik: > 0,8
Sekian artikel Blog Psikologi tentang Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Cohen, R. J., & Swerdlik, M. E. (2010). Psychological testing and assessment: An introduction to test and measurement. (7th ed.). Boston: McGraw Hill.
- Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS. (3rd ed.). New York: SAGE Publications, Ltd.
- Kaplan, R.M. & Saccuzzp, D.P. (2009). Psychological testing: Principles, applications, and issues. California: Wadsworth Cengage Learning
- Urbina, S. (2004). Essentials of psychological testing. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Posting Komentar untuk "Memahami Konsep Reliabilitas dalam Pengukuran Psikologis"