Tujuan, Tata Cara dan Tahap-Tahap Penulisan Skripsi
Tujuan, Tata Cara dan Tahap-Tahap Penulisan Skripsi Psikologi - Materi ini membahas tentang alasan, tata cara dan tahap-tahap penulisan skripsi psikologi. Melalui artikel ini diharapkan mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai alasan, tata cara dan tahap-tahap penulisan skripsi psikologi.
Tujuan Pendidikan Sarjana Psikologi
Tujuan Pendidikan Sarjana Psikologi
Berdasarkan Kurikulum Nasional, Program Pendidikan Psikologi mencakup program pendidikan Sarjana Psikologi dan program pendidikan Profesi Psikolog. Kedua program pendidikan ini memiliki tujuan yang berbeda.
Adapun tujuan dari pendidikan Sarjana Psikologi adalah menghasilkan tenaga Sarjana Psikologi yang :
- Memahami pengetahuan dasar psikologi dan teknik pengamatan secara objektif, sehingga dapat mengintepretasikan tingkah laku manusia, baik perorangan maupun kelompok, menurut kaidah-kaidah psikologi.
- Mampu melaksanakan penelitian dan menyusun laporan penelitian psikologi secara ilmiah dan professional.
- Menunjukkan kepekaan yang bertanggung jawab terhadap nilai, proses, dan masalah sosial budaya, agama, politik dan ekonomi yang berpengaruh pada tingkah laku manusia, sehingga dapat mengintepretasikan tingkah laku dalam kaitannya dengan kondisi Indonesia.
- Mengenal, menghayati dan mengamalkan Kode Etik Psikologi yang meliputi kode etik keilmuan dan penelitian.
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Sarjana Psikologi tersebut diatas, terutama pada butir dua, maka mahasiswa yang akan menjadi Sarjana Psikologi harus membuat skripsi. Dengan membuat skripsi, calon sarjana psikologi dilatih kepekaannya untuk mengamati gejala psikologis dan melakukan penelitian yang diharapkan dapat memperkaya bidang psikologi, terutama psikologi yang khas Indonesia.
![]() |
image source: www.psychology.com |
baca juga: Contoh Format Penulisan Skripsi yang Baik dan Benar
Definisi Skripsi
Skripsi Sarjana Psikologi adalah laporan hasil penelitian ilmiah (penelitian empiris) dengan menggunakan data primer sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi dan mencapai gelar Sarjana Psikologi.
Definisi ini mengandung pengertian bahwa :
1. Skripsi adalah karya ilmiah
- Ini berarti penulisan skripsi harus mengacu pada ketentuan-ketentuan penulisan ilmiah seperti :
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku, efisien dan tidak memiliki penafsiran ganda
- Setiap kutipan harus dituliskan rujukannya
- Kesimpulan yang diajukan dibuat berdasarkan penalaran yang mengikuti hukum-hukum logika, khususnya dalam psikologi.
2. Skripsi merupakan laporan
Ini berarti apa yang ditulis dalam skripsi adalah laporan tentang sesuatu yang telah dikerjakan, dalam hal ini adalah penelitian. Laporan ini harus merupakan suatu laporan yang utuh dan berkesinambungan antara judul, permasalahan, teori, metode, pengolahan data dan kesimpulan, maupun diskusi dan saran yang diberikan.
3. Yang dilaporkan adalah penelitian ilmiah
Penelitian adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjawab suatu permasalahan atau pertanyaan. Kegiatan ini meliputi :
- Perumusan pertanyaan/masalah
- Penjelasan mengenai jenis penelitian
- Penjelasan mengenai jenis, jumlah, dan cara mendapatkan data penelitian
- Penjelasan mengenai cara yang digunakan untuk mengolah dan menafsirkan data
- Perincian mengenai data yang diperoleh
- Penjelasan mengenai hasil pengolahan data
- Intepretasi dan kesimpulan yang dihasilkan
Jadi inti dari skripsi adalah pertanyaan yang harus dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan kaidah keilmuan. Pertanyaan yang diajukan adalah kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan dari proses penalaran dengan memanfaatkan teori-teori sebagai dasar penelitian, data dilapangan serta kaitan teori dengan hasil penelitian.
Ciri-Ciri Skripsi
Sebagaimana layaknya suatu laporan penelitian skripsi mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu :
- Merupakan permasalahan psikologis
- Judul skirpsi harus menggambarkan variable-variable penelitian, hubungan antar variable, ruang lingkup permasalahan
- Didasarkan pada penelitian empiris (penelitian lapangan)
- Didasarkan pada metode penelitian yang tepat (sesuai dengan masalah yang diteliti)
- Kesimpulan yang diajkan sesuai dengan permasalahan yang diajukan
- Dilakukan dibawah bimbingan berkala dan teratur oleh dosen pembimbing
- Mengikuti kaidah penulisan ilmiah
- Kesimpulan atas teori dan hasil penelitian yang diajukan didasarkan pada hukum-hukum logika
- Kalimat yang ditulis harus jelas, runtut, benar ejaannya, cermat dalam penulisannya
- Memiliki abstrak
- Memiliki daftar pustaka
Tujuan Skripsi
Tujuan penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Psikologi mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Untuk menilai kemampuan dalam mengidentifikasi kemampuan mahasiwa dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah psikologi secara ilmiah
- Untuk mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian secara benar
- Untuk mengevaluasi kemampuan mahasiwa dalam melakukan penalaran secara logis, serta melakukan analisis sistesis terhadap gejala-gejala psikologis yang ada
- Untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan hasil penelitian secara tertulis
Skripsi merupakan karya tulis dan penelitian mandiri mahasiswa, yang disusun dalam jangka waktu paling cepat satu semester dan paling lambar dua semester, dibawah bimbingan seorang dosen.
Sebagai suatu karya mandiri maka skripsi harus merupakan karya yang memiliki karakteristik khusus dan berbeda dari skripsi mahasiswa lainnya, terutama dalam masalah penelitian, metode penelitian, serta kesi, terutama dalam masalah penelitian, metode penelitian, serta kesimpulan yang dibuat.“Kemandirian” penulisan skripsi juga berarti bahwa perencaanaan, pelaksanaan, dan penulisan laporan penelitian dilakukan oleh mahasiswa.
Sebagai suatu syarat untuk menyelesaian pendidikan, skripsi ini harus diuji di depan panitia ujian. Penguji skirpsi akan melakukan penilaian atas kemandirian mahasiwa dalam melakukan penelitian dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan skripsinya.
Tahap-Tahap Penulisan Skripsi
Skripsi merupakan hasil dari suatu rangkaian kegiatan yang meliputi penemuan masalah, penelitian literature, penelitian lapangan, pengolahan data dan pembuatan kesimpulan/jawaban atas masalah berdasarkan data yang diperoleh.
1. Penemuan masalah
Adapun jens penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa dalam skripsi, kegiatan utama dan kadang paling sulit adalah menemukan masalah penelitian. Meskipun sulit, kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum mahasiwa melangkah lebih jauh. Tanpa masalah yang jelas, mahasiwa tidak akan dapat memiliki dan menulis teori yang tepat. Tanpa teori yang kuat, mahasiwa tidak akan dapat menemukan subjek penelitian dengan tepat, maupun alat ukur yang akurat. Kesalahan dalam memilih subjek penelitian dan ketidakakuratan alat ukur menyebabkan kesalahan dalam pengolahan data, yang pada akhirnya menyebabkan kesalahan dalam pembuatan kesimpulan. Dengan kata lain, penemuan dan perumusan masalah merupakan kegiatan yang mempunyai dampak luas.
Pad dasarnya, setiap gejala psikologi ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi masalah penelitian. Yang diperlukan adalah kejelian dan ketanggapan dalam melihat gejala. Leong dan Pfaltzgraff dalam Setiadi, Matindas dan Chairy (2003) menjelaskan bahwa menemukan masalah berkaitan dengan minat dan preferensi individu, sama seperti, minat dan preferensi individu terhadap makanan dan musik. Individu Setiadi, Matindas dan Chairy (2003) menjelaskan bahwa menemukan masalah berkaitan dengan minat dan preferensi individu, sama seperti, minat dan preferensi individu terhadap makanan dan musik. Individu yang berbeda akan memiliki bidang minat yang berbeda untuk menelitiannya .Oleh karena itu, masalah penelitian tidak bisa dipaksakan dan diseragamkan untuk semua mahasiwa.
Untuk dapat menemukan masalah yang menarik dan penting untuk diteliti, mahasiwa perlu memiliki keluasan wawasan dan pilihan. Proses penemuan masalah meliputi serangkaian kegiatan beragaam yang membutuhkan keterbukaan terhadap ide-ide baru dan perubahan masalah. Selain itu mahasiswa harus realistis untuk memilih masalah yang tidak terlalu kompleks serta tidak terlalu sulit dalam mencari subjek penelitiannya.
Masalah penelitian dapat ditemukan berdasarkan:
- pengalaman pribadi mahasiwa;
- observasi terhadap gejala yang ada dalam kehidupan sehari-hari;
- tukar pendapat dengan teman, dosen, ahli dalam bidang tertentu;
- pembahasan dalam seminar, kongres, konferensi atau pertemuan ilmiah lainnya;
- tulisan-tulisan dalam jurnal, majalah, buku teks, skripsi, tesis, disertasi atau hasil penelitian lainnya.
Masalah penelitian harus memiliki karakteristik berbentuk pertanyaan, berisi variabel-variabel yang akan diteliti, menggunakan istilah/terminologi psikologi.
Pada penelitian kuantitatif, permasalahan yang diajukan umumnya mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, misalnya: “Apakah ada hubungan antara tingkat kreativitas dengan kualitas pengambilan keputusan?”; serta dapat diuji secara empiris dengan metode statistik tertentu. Sedangkan pada penelitian kualitatif, permasalahan umumnya berkaitan dengan proses dan dinamika dari suatu fenomena tertentu. Masalah yang diajukan misalnya: “Bagaimana proses pencandu obat kembali kambuh?”
Komponen penting yang mendukung keberhasilan penulisan skripsi adalah penguasaan mahasiswa terhadap masalah / topik yang akan diteliti, keterbukaan berpikir, serta kreativitas. Penguasaan mahasiswa terhadap topik hanya dapat diperoleh jika mahasiswa menyediakan waktu dan usaha yang cukup untuk mempelajari masalah penelitian dengan cara mengidentifikasi dan mempelajari sumber-sumber informasi yang penting untuk penelitian. Sedangkan keterbukaan berpikir dan kreativitas dibutuhkan agar mahasiswa dapat menerima masukan dan pendapat dari orang lain serta menemukan hal-hal baru dalam menulis skripsi, baik dalam menemukan masalah, menulis landasan teori, menentukan metode penelitian, mengolah dan menginterpretasi data, maupun mencari kaitan antara basil penelitian dengan teori yang diajukan sebelumnya.
2. Melakukan Studi Kepustakaan
Setelah mahasiswa menentukan masalah utama penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan studi kepustakaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Biasanya studi kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku teks; jurnal dan majalah penelitian; skripsi, tesis, dan disertasi; makalah-makalah seminar, kongres, simposium, maupun artikel-artikel dari Internet.Melalui studi kepustakaan ini, mahasiswa dapat lebih mempertajam masalah penelitian, menyusun pertanyaan dan hipotesis penelitian, serta membuat alat ukur dan alat pengumpul data penelitian.
3. Menentukan Disain Penelitian
Setelah memastikan masalah yang akan diteliti, mahasiswa harus menentukan disain penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang baik adalah penelitian yang disainnya sudah ditentukan sebelum pengambilan data. Dengan menentukan disain penelitian berarti mahasiswa sekaligus sudah menentukan bagaimana pengumpulan dan pengolahan data akan dilakukan. Memang tidak ada penelitian yang sempurna dan tidak ada satu disain tertentu yang tepat untuk semua penelitian. Oleh karena itu, Wampold (1996) dalam The Psychology Research Handbook mengatakan bahwa untuk memilih disain penelitian yang tepat, seseorang harus mempunyai:
- tujuan yang spesifik yang akan dipenuhi oleh disain penelitian.
- kriteria untuk menentukan apakah disain memiliki probabilitas yang tinggi untuk memenuhi tujuan di atas.
- pengetahuan tentang logika penentuan disain penelitian sehingga disain yang dipilih dapat memenuhi tujuan penelitian.
4. Menjalankan Penelitian, Mengolah Data dan Membuat Kesimpulan
Setelah masalah, tujuan, dan disain penelitian ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dan menjalankan penelitian, atau lebih dikenal dengan melakukan pengambilan data.
Persiapan penelitian meliputi penentuan subyek penelitian, mempersiapkan alat pengumpul data dan perlengkapan lain yang dibutuhkan, serta menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan pengumpulan data penelitian.
Setelah pengumpulan data, kegiatan yang paling menarik adalah mengolah data, menginterpretasi hasil penelitian, membuat kesimpulan penelitian, serta membuat diskusi atas hasil atau kesimpulan penelitian.
Dalam menginterpretasikan hasil penelitian, mahasiswa harus selalu ingat pada masalah yang akan dijawab. Yang diinterpretasikan pertama kali atas hasil yang berkaitan dengan masalah utama penelitian.Jika mahasiswa menemukan hal-hal menarik dari data yang ada dan ingin mengolahnya lebih lanjut, maka dapat dilakukan analisis tambahan. Hal yang sama juga berlaku pada saat membuat kesimpulan. Sementara itu, pada saat membuat diskusi atas hasil yang diperoleh, mahasiswa harus mengkaitkan hasil penelitian dengan teori yang mendasari masalah penelitian. Jika perlu dan dapat dilakukan, mahasiswa juga dapat menambahkan informasi dari penelitian lain, majalah, atau data lain yang mendukung hasil penelitian tetapi belum dituliskan dalam bab landasan teori.
Sekian artikel Blog Psikologi tentang Tujuan, Tata Cara dan Tahap-Tahap Penulisan Skripsi Psikologi.
Daftar Pustaka
- Setiadi, B.N., Matindas, R.W., Chairy, L.S. (2003). Pedoman Penulisan Skripsi Psikologi. Jakarta : LPSP3-UI
Posting Komentar untuk "Tujuan, Tata Cara dan Tahap-Tahap Penulisan Skripsi"