Neurosains Kognisi Dalam Otak Dan Gangguan Pada Otak
Neurosains Kognisi Dalam Otak Dan Gangguan Dalam Otak - Setelah sebelumnya Blog Psikologi membahas tentang Definisi Neurosains Kognitif dan Metode Neurosains Kognitif, kali ini kami akan membahas mengenai anatomi umum otak: otak depan, otak tengah, otak Belakang, dan gangguan-gangguan pada otak.
Otak Depan
Otak depan terdiri atas struktur-struktur utama diantaranya: a) kulit otak (lapisan terluar hemisfer otak); b)ganglia basalis (kumpulan nucleon dan jaringan syaraf); c) sistem-sistem limbic (hipokampus, amigdala, septum); d)thalamus; e) hipotalamus.
a. Fungsi dari kulit otak : terlibat didalam pencerapan dan pemrosesan informasi indrawi, berpikir, proses kognitif lainnya, dan perencanaan serta pengiriman informasi motorik.
b. Fungi ganglia basalis : krusial bagi fungsi sistem motorik
c. Fungsi sistem-sistem limbic: hipokampus terlibat dalam pembelajaran dan memori, amigdalam mempengaruhi rasa marah dan agresi, septum mempengaruhi rasa marah dan rasa takut
d. Fungsi thalamus : stasiun pemancar utama bagi informasi sensorik yang datang menuju otak; menyalurkan informasi ke wilayah kulit otak yang tepat melaui urat-urat saraf yang berangkat dari thalamus ke wilayah-wilayah spesifik korteks.
Terdapat 4 nukleus talamik kunci yang berfungsi menyampaikan informasi visual, auditoris, somatosensoris, dan equilibrium, yaitu:
e. Fungsi Hipotalamus : mengontrol sistem endokrin, sistem saraf otonom, indra pencecap dan rasa haus, dan fungsi-fungsi kunci lainnya.
Otak Tengah
Otak Belakang
Terdiri atas struktrur-struktur utama sebagai berikut:
Kulit Otak
Lobus-Lobus Hemisfer Otak
- Lobus frontalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan motorik dan proses-proses berfikir yang lebih tinggi seperti penalaran abstrak
- Lobus parietalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan somatosensoris. Ia menerima input-input dari neuron terkait sentuhan, rasa sakit, rasa temperature, dan posisi tungkai-tungkai tubuh
- Lobus temporalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan auditoris
- Lobus oksipitalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan visual.
Gangguan-Gangguan Pada Otak
Ada sejumlah gangguan otak yang dapat mengganggu fungsi kognitif kita. Uraian beriku didasarkan sebagian pada kerja Gazzaniga dan kolega-koleganya (dalam Sternberg, 2008)
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darak ke otak mengalami hambatan. Orang-orang yang mengalami stroke biasanya menunjukkan hilangnya fungsi-fungsi kognitif. Bentuk hilangnya fungsi-fungsi ini bergantung kepada area otak mana yang dipengaruhi stroke, seperti pada gambar berikut:
Simptom stroke biasanya langsung terjadi setelah stroke terjadi, berikut simptom stroke yang paling umum:
Tumor otak
Tumor otak disebut juga neoplasma, dapat memengaruhi fungsi kognitif dengan cara yang sangat serius. Ada dua jenis tumor otak:
Tumor otak ada yang lunak dan ada yang ganas. Tumor lunak tidak mengandung sel-sel kanker, biasanya tumor ini bisa dihilangkan dan tidak akan tumbuh kembali. Sel-sel tumor lunak tidak menyerang sel-sel sekitarnya atau menyebar kebagian tubuh yang lain, namun jika akhirnya ia menekan area-area sensitif otak, tumor akan mengakibatkan gangguan kognitif yang serius.
Berikut ini simptom paling umum yang terjadi pada tumor otak
Luka Pada kepala
Luka-luka pada kepala bisa diakibatkan oleh berbagai macam faktor seperti kecelakaan kendaraan, kontak dengan benda keras, dan terkena peluru. Luka-luka ini memiliki 2 jenis; luka dalam dan luka luar.
Simptom-simptom langsung yang menyertai luka pada kepala ini mencakup:
Sekian artikel tentang Neurosains Kognisi Dalam Otak Dan Gangguan Dalam Otak.
Daftar Pustaka
Otak depan terdiri atas struktur-struktur utama diantaranya: a) kulit otak (lapisan terluar hemisfer otak); b)ganglia basalis (kumpulan nucleon dan jaringan syaraf); c) sistem-sistem limbic (hipokampus, amigdala, septum); d)thalamus; e) hipotalamus.
a. Fungsi dari kulit otak : terlibat didalam pencerapan dan pemrosesan informasi indrawi, berpikir, proses kognitif lainnya, dan perencanaan serta pengiriman informasi motorik.
b. Fungi ganglia basalis : krusial bagi fungsi sistem motorik
c. Fungsi sistem-sistem limbic: hipokampus terlibat dalam pembelajaran dan memori, amigdalam mempengaruhi rasa marah dan agresi, septum mempengaruhi rasa marah dan rasa takut
d. Fungsi thalamus : stasiun pemancar utama bagi informasi sensorik yang datang menuju otak; menyalurkan informasi ke wilayah kulit otak yang tepat melaui urat-urat saraf yang berangkat dari thalamus ke wilayah-wilayah spesifik korteks.
Terdapat 4 nukleus talamik kunci yang berfungsi menyampaikan informasi visual, auditoris, somatosensoris, dan equilibrium, yaitu:
- Nucleus genikulat lateralis: menerima informasi dari reseptor visual via saraf-saraf penglihatan → memancarkan informasi pada korteks visual → memampukan kita melihat.
- Nucleus genikulat medialis: menerima informasi dari reseptor auditoris via saraf-saraf pendengaran → memancarkan informasi pada korteks auditoris → memampukan kita mendengar.
- Nucleus ventropoterioris: menerima informasi dari sistem saraf somatic → memancarkan informasi pada korteks somatosensori primer→ memampukan kita merasakan tekanan dan rasa sakit.
- Nucleus ventrolateralis: menerima informasi dari serebelum (di otka belakang) → memancarkan informasi pada korteks motoris primer → memampukan kita merasakan keseimbangan fisik.
e. Fungsi Hipotalamus : mengontrol sistem endokrin, sistem saraf otonom, indra pencecap dan rasa haus, dan fungsi-fungsi kunci lainnya.
Otak Tengah
- Terdiri atas struktur-struktur utama diantaranya: a) kolikuli superioris (atas); b)kolikuli inferioris (bawah); c)sistem pengaktif retikularis (RAS; juga meluas sampai otak belakang); d) materi abu-abu, nucleus merah, nigra substantia, wilayah ventralis
- Kolikuli superioris terlibat dalam penglihatan
- Kolikuli inferioris terlibat dalam pendengaran
- Sistem pengaktif retikularis penting untuk mengontol kesadaran, atensi, fungsi kardiorespiratoris, dan gerakan tubuh.
- Materi abu-abu, nucleus merah, nigra substantia, wilayah ventralis memiliki peran penting untuk mengontrol gerakan tubuh
Otak Belakang
Terdiri atas struktrur-struktur utama sebagai berikut:
- Serebelum, berfungsi penting untuk mengontrol gerakan tubuh
- Pons ; esensial bagi keseimbangan, koordinasi dan keharmonisan gerak otot
- Medulla oblongata, berfungsi sebagai titik persimpangan tempat saraf mengarah silang dari satu sisi tubuh ke sisi otak sebaiknya. Terlibat pula dalam fungsi seperti kardiorepiratoris, pencernaan, dan menelan.
Kulit Otak
- Kulit otak meliputi 80% otak manusia
- Kulit otak menjadi lapisan pembungkus terluar dua belahan otak, hemisfer otak sebelah kanan dan sebelah kiri.
Lobus-Lobus Hemisfer Otak
Diasosiasikan dengan pemrosesan motorik dan proses-proses berfikir yang lebih tinggi seperti penalaran abstrak
- Lobus parietalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan somatosensoris. Ia menerima input-input dari neuron terkait sentuhan, rasa sakit, rasa temperature, dan posisi tungkai-tungkai tubuh
- Lobus temporalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan auditoris
- Lobus oksipitalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan visual.
Gangguan-Gangguan Pada Otak
Ada sejumlah gangguan otak yang dapat mengganggu fungsi kognitif kita. Uraian beriku didasarkan sebagian pada kerja Gazzaniga dan kolega-koleganya (dalam Sternberg, 2008)
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darak ke otak mengalami hambatan. Orang-orang yang mengalami stroke biasanya menunjukkan hilangnya fungsi-fungsi kognitif. Bentuk hilangnya fungsi-fungsi ini bergantung kepada area otak mana yang dipengaruhi stroke, seperti pada gambar berikut:
Simptom stroke biasanya langsung terjadi setelah stroke terjadi, berikut simptom stroke yang paling umum:
- Mati rasa atau kelelahan diwajah, lengah atau kaki
- Rasa bingung, kesulitan bicara atau memahami ucapan
- Gangguan pada penglihatan
- Pusing, mual-mual, sulit berjalan, hilang keseimbangan atau koordinasi anggota tubuh
- Sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya
Tumor otak
Tumor otak disebut juga neoplasma, dapat memengaruhi fungsi kognitif dengan cara yang sangat serius. Ada dua jenis tumor otak:
- Pertama adalah tumor yang dimulai dari otak. Kebanyakan anak yang mengalami tumor jenis ini
- Kedua, tumor otak yang merupakan efek dari pertumbuhan tumor dibagian tubuh lain, misalnya paru-paru.
Berikut ini simptom paling umum yang terjadi pada tumor otak
- Sakit kepala, biasanya memburuk dipagi hari
- Mual-mual dan muntah-muntah
- Perubahan dalam suara, ucapan, penglihatan atau pendengaran
- Gangguan pada keseimbangan atau berjalan
- Perubahan dalam suasana hati, kepribadian atau kemampuan untuk berkonsentrasi
- Masalah pada memori
- Kejang otot atau gemetar
- Mati rasa atau kelumpuhan pada lengan atau kaki
Luka Pada kepala
Luka-luka pada kepala bisa diakibatkan oleh berbagai macam faktor seperti kecelakaan kendaraan, kontak dengan benda keras, dan terkena peluru. Luka-luka ini memiliki 2 jenis; luka dalam dan luka luar.
- Pada luka dalam, tengkorak masih utuh namun terjadi kerusakan pada otak, biasanya dari daya mekanis suatu hantaman pada kepala
- Pada luka luar, tengkorak tidak lagi utuh karena sudah terjadi rembesan darah yang keluar dari kepala, luka terkena peluru salah satu contohnya.
Simptom-simptom langsung yang menyertai luka pada kepala ini mencakup:
- Tidak sadarkan diri
- Pernafasan tidak normal
- Luka atau retakan yang dapat terlihat jelas
- Keluarnya darah atau cairan bening dari hidung, telinga, atau mulut
- Gangguan bicara atau penglihatan
- Pupil mata tidak sama besar
- Rasa tidak berdaya, lemah bahkan kelumpuhan
- Pusing-pusing dan mata berkunang-kungan
- Detak jantung meninggi bahkan bisa sampai terkena serangan jantung
- akit di leher atau leher menjadi kaku
- Muntah lebih dari dua-tiga kali
- Hilangnya kemampuan mengendalikan otot kandung kemih dan otot dubur
Sekian artikel tentang Neurosains Kognisi Dalam Otak Dan Gangguan Dalam Otak.
Daftar Pustaka
- Sternberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
- Solso, Robert.L., Otto H.Maclin, M. Kimberly Maclin. 2007. Psikologi Kognitif (edisi kedelapan). Jakarta :Erlangga
Open Comments
Close Comments