Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur Menurut Ahli
Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur Menurut Ahli - Terdapat beberapa metode atau cara yang dipergunakan filsuf dalam mempelajari filsafat:
1. Metode Kritis
“melakukan analisa terus menerus terhadap suatu makna dan pedapat yang ada sehingga didapatkan hakikat yang ditanyakan”
2. Metode Intuitif
“melakukan introspeksi intuitif dengan memakai simbol-simbol”
3. Metode Analisis Abstraksi
“melakukan analisis dalam pikiran sampai ditemukan jawabannya
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam memperoleh dan mempergunakan pengetahuan:
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam sikap yang dimiliki terhadap alam:
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam cita-cita hidup yang dimilikinya:
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam melihat diri individu:
Filsafat Timur: Pendahuluan
Mengapa Filsafat Timur baru berkembang saat ini?
MITOS!
Jika tidak rasional, tidak sistematis, tidak kritis atau dianggap sebagai agama, pemikiran Timur dianggap bukan filsafat.
Perkembangan Filsafat Timur
Pemikiran Timur adalah filsafat:
Contoh: pemikiran etika Confusius
Catatan:
“Agama dan filsafat adalah dua hal yang sejalan”.
Pada praktiknya sangat sulit untuk mempersandingkan keduanya, selalu ada yang mesti dikorbankan, yang satu harus menjadi subordinat yang lain
Filsafat Timur: Confusius
Etika menurut Confusius
Pemikiran Confusius tentang etika juga dikemukakan oleh Socrates, Plato dan Aristoteles:
Agama menurut Confusius
Confusius juga membahas tentang agama:
Penentuan apakah serangkaian pemikiran adalah agama atau filsafat bukan didasarkan pada apakah pengikutnya memandangnya sebagai agama atau bukan. Ada faktor-faktor lain yang lebih menentukan! (dibahas kemudian)
Pemikiran Confusius menjadi salah satu alasan Filsafat Timur mulai berkembang
Sulit membayangkan bagaimana sejarah dunia Timur tanpa pemikiran Confusius, sebagaimana halnya sulit membayangkan Barat tanpa Socrates, Plato, dan Aristoteles
Filsafat Timur: Taoisme
Daftar Pustaka
Sekian artikel tentang Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur Menurut Ahli.
- Metode kritis
- Metode intutif
- Metode analisis abstraksi
“melakukan analisa terus menerus terhadap suatu makna dan pedapat yang ada sehingga didapatkan hakikat yang ditanyakan”
2. Metode Intuitif
“melakukan introspeksi intuitif dengan memakai simbol-simbol”
3. Metode Analisis Abstraksi
“melakukan analisis dalam pikiran sampai ditemukan jawabannya
![]() |
image source: |
baca juga: Sejarah Filsafat Barat: Masa Yunani dan Abad Pertengahan
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam memperoleh dan mempergunakan pengetahuan:
BARAT | TIMUR | |
---|---|---|
Pengetahuan | Mengutamakan akal sebagai alat penalaran dan memperoleh pengetahuan. Abstraksi sangat penting dalam memahami hidup. Pengetahuan berguna untuk menguasai dunia. | Mengutamakan hati yang merupakan alat pemersatu akal dan intuisi atau intelegensi dan persaan. Menekankan pada simbol yang sifatnya kongkret. Pengetahuan berguna untuk menjadi bijaksana dalam menghadapi hidup yang sulit. |
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam sikap yang dimiliki terhadap alam:
BARAT | TIMUR | |
---|---|---|
Sikap terhadap Alam | Mempunyai motivasi untuk menguasai alam, karena manusia barat berjarak dengan alam. Muncul eksploitasi dan ekspansi | Menghormati alam karena menganggap alam dan manusia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan (holistik) Muncul harmonisasi |
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam cita-cita hidup yang dimilikinya:
BARAT | TIMUR | |
---|---|---|
Cita-cita hidup | Manusia barat mempunyai sikap aktif, mereka aktor dari kehidupan dan terus berpetualang dalam hidupnya | Nilai tertinggi dalam hidup datang dari dalam, menerima keadaan, mengumpulkan pengalaman, mengintegrasikan diri dan waktu demi kesempurnaannya |
Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur dalam melihat diri individu:
BARAT | TIMUR | |
---|---|---|
Status persona | Menghargai hak individu sehingga membentuk pribadi yang percaya diri, terus terang, relistis, dan “berani menjadi” | Keberadaan manusia baru berarti apabila ia tidak memisahkan diri dari masyarakat dan berpikir secara sosial-kolektif. |
Filsafat Timur: Pendahuluan
Mengapa Filsafat Timur baru berkembang saat ini?
MITOS!
- Pemikiran Timur tidak rasional, tidak sistematis, dan tidak kritis
- Sifat-sifat pengetahuan konvensional harus ada dalam filsafatà Hasil-hasil pemikiran Timur lebih dianggap sebagai agama ketimbang filsafat.
Jika tidak rasional, tidak sistematis, tidak kritis atau dianggap sebagai agama, pemikiran Timur dianggap bukan filsafat.
Perkembangan Filsafat Timur
Pemikiran Timur adalah filsafat:
- Pemikiran Timur digunakan sebagai ‘alat bedah’ (analisa) bagi banyak permasalahan filosofis à menggunakan sistematika berpikir yang filosofis
Contoh: pemikiran etika Confusius
- Pemikiran Timur mengandalkan kemampuan berpikir kritis yang sering tampil dalam perilaku meragukan, mempertanyakan, dan membongkar sampai ke akar-akarnya àbertentangan dengan agama yang mengajarkan kepatuhan dan sebagai sesuatu yang wajib diterima
Catatan:
- Ada pemikir yang melihat agama dan filsafat sebagai dua bidang yang sejalan à
- Contoh Santo Agustinus dan Thomas Aquinas
“Agama dan filsafat adalah dua hal yang sejalan”.
Pada praktiknya sangat sulit untuk mempersandingkan keduanya, selalu ada yang mesti dikorbankan, yang satu harus menjadi subordinat yang lain
- Abad Pertengahan : Filsafat dimanfaatkan untuk membantu menjelaskan permasalahan teologi > Semboyan “faith over reason” (iman melampaui nalar) merupakan contoh bagi ketidaksejajaran agama dan filsafat dalam kehidupan konkret.
Filsafat Timur: Confusius
Etika menurut Confusius
Pemikiran Confusius tentang etika juga dikemukakan oleh Socrates, Plato dan Aristoteles:
- Kebahagiaan harus merupakan tujuan pada dirinya sendiri yang dapat tercapai apabila seseorang menjalankan fungsi khasnya sebagai makhluk rasional.
- Manusia akan bahagia apabila ia menjalankan hidup dengan keutamaan.
- Hidup, dengan keutamaan pada praktiknya, adalah hidup di mana manusia bias mengatur perbuatannya dengan rasio yang selalu mengambil kendali atas dorongan-dorongan instingtif yang menyesatkan.
Agama menurut Confusius
Confusius juga membahas tentang agama:
- Jika kita memandang ajaran Confucius agama karena pengikutnya menganggap demikian, maka hal yang sama juga dapat kita kenakan bagi ajaran Socrates, Plato, dan Aristoteles mengingat tidak sedikit orang yang ‘percaya buta’ pada ajaran filsuf-filsuf Yunani ini.
- Hal yang sama juga dapat kita kenakan pada pemikiran Hindu, Buddha, dan Islam.
Penentuan apakah serangkaian pemikiran adalah agama atau filsafat bukan didasarkan pada apakah pengikutnya memandangnya sebagai agama atau bukan. Ada faktor-faktor lain yang lebih menentukan! (dibahas kemudian)
Pemikiran Confusius menjadi salah satu alasan Filsafat Timur mulai berkembang
- Jaspers > “four paradigmatic individuals” (Buddha, Confucius, Socrates, dan Jesus) memiliki kesamaan dalam besarnya pengaruh mereka pada pemikiran manusia
- Sanderson Beck dalam karyanya Confucius and Socrates :
- Confucius sejajar dengan Socrates.
- Carl Gustav Jung, seorang pemikir psikologi besar, menghargai Confusius sebagai pemikir besar dari Timur.
Sulit membayangkan bagaimana sejarah dunia Timur tanpa pemikiran Confusius, sebagaimana halnya sulit membayangkan Barat tanpa Socrates, Plato, dan Aristoteles
Filsafat Timur: Taoisme
- Dikemukakan pertama kali oleh Lao Tze (604 SM)
- Tao = jalan yang dilalui kejadian-kejadian alam yang tercipta dengan sendirinya
- Tujuan tertinggi untuk menghilangkan khayalan keinginan dengan melakukan renungan (meditasi)
- Mengajarkan untuk ‘melakukan sesuatu’ terhadap orang lain seperti ‘perlakuan’ yang ingin diterima dari orang lain
- ADA AKSI ADA REAKSI
Daftar Pustaka
- Achmadi, A. (2012). Filsafat Umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- Bachtiar, A. (2012). Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- Mundiri, H. (2008). Logika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- Suhar, H. (2010). Filsafat Umum: Konsepsi, sejarah, dan aliran. Jakarta: Gaung Persada Press
Sekian artikel tentang Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur Menurut Ahli.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur Menurut Ahli"