Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Para Ahli

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Para Ahli - Untuk menentukan Inteligen atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut di atas. Inteligensi adalah faktor total. Ke­seluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan inteligensi seseorang.

Faktor-Faktor yang Mempengeruhi Intelegensi Menurut Para Ahli_
image source: sitemaker.umich.edu
baca juga: Beberapa Pandangan Mengenai Inteligensi Menurut Para Ahli

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Inteligensi, sehingga ter­dapat perbedaan Inteligensi seseorang dengan yang lain ialah:

a. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. “Batas kesanggupan kita”, yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentu­kan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan siswaan yang sama, perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada.

Menurut Hetheringthone (1999) hampir selama 30 tahun terjadi perdebatan mengenai faktor yang mempengaruhi inteligensi. Arthur Jensen (Hetheringthone, 1999) mengklaim bahwa sebanyak 80% perbedaan IQ dipengaruhi olah faktor pembawaan (keturunan), dan hanya faktor lingkungan sosial yang memiliki proporsi yang kecil. Sedangkan pendapat peneliti lain bahwa lingkungan-budaya tidak memberikan pengasuhan yang optimal terhadap perkembangan inteligensi. Begitu juga dengan Stephen Ceci memperkirakan bahwa sifat inteligensi yang diturunkan dari orangtua begitu besar. Dan Richard Herrnstein & Charles Murray pada tahun 1994 menyatakan bahwa inteligensi didasari oleh faktor genetik

b. Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting.

c. Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai ke­sanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Anak­anak tak dapat memecahkan soal-soal tertentu, karena soal­-soal itu masih terlampau sukar baginya. Organ-organ tubuh­nya dan fungsi-fungsi jiwanya masih belum matang untuk me­lakukan mengenai soal itu. Kematangan berhubungan erat dengan umur.

d. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang di­lakukan di sekolah-sekolah, dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).

e. Minat dan Pembawaan yang Khas
Minat mengarahkan per­buatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorong­an (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motives). Dan manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

f. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat me­milih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan Inteligensi.

Semua faktor tersebut di atas saling terkait satu sama lain. Untuk menentukan Inteligen atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada salah satu faktor tersebut di atas. Inteligensi adalah faktor total. Ke­seluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan inteligensi seseorang.


Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi Menurut Para Ahli"